Monday, October 10, 2005

Aku Ingin Belajar Khusu

Sering sekali ketika sholat saya teringat sesuatu, misalnya ada beberapa tugas yang kelewatan belom saya kerjain, atau ada janji sama temen untuk telpon balik, atau kadang2 inget waktu di marahin boss, dan masih banyak lagi hal2 yang sering lewat ketika saya sedang sholat.., kadang di raka'at pertama saya ngk khusyu, saya berusaha khusyu di raka'at berikutnya..,
semoga Alloh mengampuni semua kesalahanku.

Aku ingin sholatku bukannya menjadi beban, tapi sebuah kenikmatan. Tempat aku bisa berlama-lama menikmati munajat, berdekatan dengan Alloh swt. Seperti yang Allah beritakan bahwa sholat itu berat kecuali untuk orang-orang yang khusyu’.

Berikut ini tips yang aku dapatkan dalam pencarian kekhusuan sholat.

* Menyambut seruan adzan dengan segera
* Menyempurnakan wudhu
* Merasakan pengawasan Alloh
* Membayangkan bahwa kita melaksanakan sholat untuk terakhir kali
* Menyadari kelemahan kita dan mengakui keagungan Alloh
* Menghayati bacaan-bacaan shalat
* Kerjakanlah Sholat itu dengan hati yang Ikhlas.
* Jangan mengharapkan pahala tetapi mengharap Ridha Alloh SWT.
* Mengerjakan Sholat dengan dasar rasa Syukur kita kepada Alloh SWT.
* Hidupkan hati dalam Sholat.
* Selaraskan hati,lisan dan perbuatan ( gerakan ) satu tujuan yaitu Alloh SWT
* Jangan tergesa-gesa

links:
AA Gym tentang Khusu Bag. 1
AA Gym tentang Khusu Bag. 2
AA Gym tentang Khusu Bag. 3
|| siempunya, 10:38 AM

1 Comments:

Seorang ahli ibadah bernama Isam Bin Yusuf, sangat warak dan khusyuk solatnya. Namun, dia selalu khuatir kalau-kalau ibadahnya kurang khusyuk dan selalu bertanya kepada orang yang dianggapnya lebih ibadahnya, demi untuk memperbaiki dirinya yang selalu dirasainya kurang khusyuk. Pada suatu hari, Isam menghadiri majlis seorang abid bernama Hatim Al-Assam dan bertanya, "Wahai Aba Abdurrahman, bagaimanakah caranya tuan solat?".

Hatim berkata, "Apabila masuk waktu solat, aku berwudhuk zahir dan batin." Isam bertanya, "Bagaimana wudhuk zahir dan batin itu?" Hatim berkata, " Wudhuk zahir sebagaimana biasa yaitu membasuh semua anggota wudhuk dengan air". Sementara wudhuk batin ialah membasuh anggota dengan tujuh perkara :

1. Bertaubat
2. Menyesali dosa yang telah dilakukan
3. Tidak tergila-gilakan dunia
4. Tidak mencari/mengharap pujian orang (riya')
5. Tinggalkan sifat berbangga
6. Tinggalkan sifat khianat dan menipu
7. Meninggalkan sifat dengki."

Seterusnya Hatim berkata, "Kemudian aku pergi ke masjid, aku kemaskan semua anggotaku dan menghadap kiblat. Aku berdiri dengan penuh kewaspadaan dan aku rasakan aku sedang berhadapan dengan Allah, Syurga di sebelah kananku, Neraka di sebelah kiriku, Malaikat Maut berada di belakangku, dan aku bayangkan pula aku seolah-olah berdiri di atas titian 'Siratal mustaqim' dan menganggap bahawa solatku kali Ini adalah solat terakhir bagiku, kemudian aku berniat dan bertakbir dengan baik."

"Setiap bacaan dan doa dalam solat, ku faham maknanya, kemudian aku rukuk dan sujud dengan tawadhuk, aku bertasyahud dengan penuh pengharapan dan aku memberi salam dengan ikhlas. beginilah aku bersolat selama 30 tahun." Apabila Isam mendengar, menangislah dia kerana membayangkan ibadahnya yang kurang baik bila dibanding-kan dengan Hatim.
Blogger siempunya, at 9:20 AM ||  

:: Add a comment