Wednesday, November 29, 2006

Mulai memberi

Bila tak seorang pun berbelas kasih pada kesulitan anda.
Atau, tak ada yang mau merayakan keberhasilan anda.
Atau tak seorang pun bersedia mendengarkan, memandang,
memperhatikan apa pun pada diri anda. Jangan masukkan ke dalam hati. Manusia selalu disibukkan oleh urusannya sendiri. Manusia kebanyakan mendahulukan kepentingannya sendiri. Anda tak perlu memasukkan itu ke dalam hati.
Karena hanya akan menyesakkan dan membebani langkah anda.
Ringankan hidup anda dengan memberi pada orang lain. Semakin banyak anda memberi semakin mudah anda memikul hidup ini.

Berdirilah di depan jendela. Pandanglah keluar. Tanyakan pada diri sendiri, apa yang bisa anda berikan pada dunia ini. Pasti ada alasan kuat mengapa anda hadir di sini.
Bukan untuk merengek atau meminta dunia menyanjung anda.
Keberadaan anda bukan untuk kesia-siaan. Bahkan seekor cacing pun dihidupkan untuk menggemburkan tanah. Dan, sebongkah batu dipadatkan untuk menahan gunung. Alangkah hebatnya anda dengan segala kekuatan yang tak dimiliki
siapapun untuk mengubah dunia. Itu hanya terwujud bila anda mau memberikannya.
Aku melempar sekulum senyum
senyumku berlayar jauh.......
di samudera kehidupan yang luas ini...
dan..
jauh lebih banyak lagi dari yang dapat aku hitung
ternyata ia kembali berlayar menuju aku!!!!!!!!!


Aku kirimkan sebuah pikiran tentang kebahagiaan,
ke tempat dimana dia amat sangat dibutuhkan
dan...
segera sesudahnya.. .
Aku temukan kebahagiaan itu tumbuh bertambah dalam gudangku sendiri


Dengan bijaksana aku bagikan hartaku yang tidak seberapa
keping-keping emas yang ku peroleh dengan susah payah..
dan ...
tiba-tiba... uang itu mengalir kembali seratus kali lipat dalam petiku

Aku membantu orang lain mendaki sebuah bukit..
hal sepele saja
dan..
toh hal itu tetap membawa imbalan melimpah buatku
suatu persahabatan baru

Setiap hari aku berpikir saat aku bangun
Bagaimana aku bisa mendapatkan sesuatu?
Tapi yang aku tahu...
Dengan memberilah.. .aku akan menerima..
Kutepuk sebelah tangan sementara berbisik,
"Awan-awan itu akan pergi"
dan aku merasakan hidupku sangat penuh berkat
sepanjang jam-jam hari itu....
|| siempunya, 11:10 AM

0 Comments:

:: Add a comment